Postingan

HUKUM HARUS DITEGAKKAN

Tatkala Khalifah Ali bin Abi Thalib berjalan seorang diri, tiba-tiba seorang laki – laki datang mendekati dan mengadu kepadanya. “Ya Amirul Mukminin, orang itu telah merampas hak saya,” kata lelaki itu sambil menunjuk kearah seseorang.” Dia tak mau memberikan hak itu kepadaku.” Mendengar pengaduan itu, Khalifa ali kemudian menghampiri orang yang ditunjuk oleh sipengaju. Khalifah kemudian meminta agar orang itu mau mengembalikan hak lelaki pengadu itu. Setelah itu Khalifah meninggalkan tempat itu. Sepeniggal Khalifa Ali, tiba – tiba orang itu menampar laki – laki yang mengadunya, karena merasa malu kepada Khalifah dan ia pun tak mau mengembalikan hak yang dituntut kepada dirinya. Begitu kerasnya tamparan itu, ,laki – laki yang menunut itu menjerat kesakita. Mendengar jeritan itu Khalifah Ali menghentikan langkahnya, dan kembali mendatangi mereka. “Dia telah menampar saya Khalifah.” Kata laki- laki penuntut itu sambil memegangi pipinya “Bila demikian, balas, tampar di,” Kat

KAFAN PEMBRIAN RASULULLAH

Sebagai rasa cintanya kepaa Rasulullah, seorang wanita datang menemui nabi dan menyerahkan sebuah kain tenun yang di sulamnya sendiri. Dengan senang hati Rasulullah menerima pemberian wanita itu dan kemudian memakainya. Dengan mengenakan kain pemberian wanita itu, Rasulullah menemui para sahabat.   Salah seorang sahabatnya melihat begitu indahnya kain yang dikenakan Rasulullah menjadi tertarik. “Wahai Rasulullah, alangkah indahnya kain yang kau kenakan itu. Betapa senang dan bangganya jika aku memakainya,” Ujar sahabat itu. “Jika kau menginginkannya, ambilah,” jawab Rasulullah Rasulullah kemudian keluar ari pertemuan dengan para sahabat. Setelah datang kembali ke tempat itu, Rasulullah tidak lagi mengenakan kain tenun yang baru saja dipakainya. Kain pemberian wanita itu dilipat dan kemudian diserahkan kepada salah seorang sahabat yang tadi memintanya. “Terimalah ini dan kenakan,” kata Rasulullah Melihat kejadian itu, banyak para sahabat yang mencela temannya itu. Sebab kai

Yang disebut Khusuk Dalam Sholat

Seorang sahabat mengadu kepada Rasulullah, bahwa kalau mengerjakan shalat tidak dapat khusuk sepenuhnya. Sering kali ia sering teringat akan hal – hal lain, termasuk urusan rumah tangga, hutang piutang dan sebagainya. “tidak ada orang yang dapat sempurna dan khusyuk sepenuhnya dalam mengerjakan salat dari awal hingga akhir.” “Saya bisa, Ya Rasulallah,” tiba – tiba ali bin abi thalib menyela “Betul ?” Tanya Rasulullah. “Benar, Rasulullah,” jawab ali bin abi Thalib dengan yakin. “Jika memang benar kau dapat sempurna dan khusuk dari awal hingga akhir, akan kuberikan surbanku yang terbaik sebagai hadiah untukmu,” Janji Rasulullah Kemudian Ali bin Abi Thalib mengerjakan Shalat sunnah 2 rakaat, terlihat dia mengerjakannya dengan penuh kekhusuan. Setelah selesai ia ditanya oleh nabi; “Bagaimana ? kau bisa mengerjakannya dengan khusyuk dan sempurna ?” “Pada rakaat yang pertama, saya mengerjakannya dengan khusyuk,” Jawab Ali dengan muka murun. “dan pada rakaat yang kedua, k

ORANG YANG MENCINTA AL - QUR'AN

Orang yang mencintai AL - Q uran Masuknya  Usaid Bin Udhair kedalam agama islam erkat mendengar kan AL quran yang di bacakan oleh mus’ab bin umair. Mus’ab adalah sahabat yang di utus oleh Rasulluallah untuk menyampaikan tak ada risalah nya ke  adiah. Oleh sebab itu Usaid Bin Udhair benar benar sangat mencintai AL – QUR’AN. Suatu malam usaid duduk di belakang rumah nya. Kuda yang selalu menjadi tunggangan nya di medan perang fisabilillah d tambatkan di dekat nya. Di malam yang hening dan sunyi, tiba tiba hati U said tergerak untuk membaca ayat AL Quran. Maka terdengarlah alunan surat al-bakarah ayat empat belas dari mulut usaid .      “aliplaam mimmm. Inilah kitab yang tak ada keraguan pada nya.  Menjadi petunjuk bagi orang yang bertaqwa......” dan seterusnya    Mendengar bacaan itu, yiba tiba kuuda usaid yg di tambatkan di dekatt nya meronta-ronta dan berlari berputar putar. Karna kuatnya  tenaga kuda itu, higga tali pengikat nya.     Melihat kuada nya menjadi beringas d
ADA YANG LEBIH KUAT Sebagai seorang kuat yang memiliki tubuh berotot, rukanah memang seorang jagoan berkelahi. Pernah ia melawan sepuluh orang, dan semuanya dapat dikalahkan. Sayangnya, rukanah orang Quraish itu kelewat sombong. Kesombongannya pernah ditunjukan ketika bertemu dengan Rasulullah. “Hai, Muhammad, beranikah kau melawan aku ?” tantang rukanah “Mengapa aku harus takut kepadamu, Rukanah ? Silahkan kalua ingin mencobanya,” Jawab Rasulullah ganti menyombongi Rukanah. Memang, Menyombongi orang yang sombong itu perlu. Maksudnya agar orang yang sombong itu tidak berlarut – larut dalam kesombongannya. Mendengar tantangannya disambut, Rukanah kemudian menyerang Rasulullah, dan terjadilah pergulatan seru antara mereka. Meskipun Rukanah seorang jagoan dalam berkelahi, anehnya ia tak mampu mengalahkan Nabi. Dan suatu saat Rukanah kepepet, Rasulullah mengangkat tubuhnya yang kekar itu tinggi tinggi dengan kedua tanggannya, lalu melemparkan tubuh rukanah ketanah berbatu.