Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

HUKUM HARUS DITEGAKKAN

Tatkala Khalifah Ali bin Abi Thalib berjalan seorang diri, tiba-tiba seorang laki – laki datang mendekati dan mengadu kepadanya. “Ya Amirul Mukminin, orang itu telah merampas hak saya,” kata lelaki itu sambil menunjuk kearah seseorang.” Dia tak mau memberikan hak itu kepadaku.” Mendengar pengaduan itu, Khalifa ali kemudian menghampiri orang yang ditunjuk oleh sipengaju. Khalifah kemudian meminta agar orang itu mau mengembalikan hak lelaki pengadu itu. Setelah itu Khalifah meninggalkan tempat itu. Sepeniggal Khalifa Ali, tiba – tiba orang itu menampar laki – laki yang mengadunya, karena merasa malu kepada Khalifah dan ia pun tak mau mengembalikan hak yang dituntut kepada dirinya. Begitu kerasnya tamparan itu, ,laki – laki yang menunut itu menjerat kesakita. Mendengar jeritan itu Khalifah Ali menghentikan langkahnya, dan kembali mendatangi mereka. “Dia telah menampar saya Khalifah.” Kata laki- laki penuntut itu sambil memegangi pipinya “Bila demikian, balas, tampar di,” Kat

KAFAN PEMBRIAN RASULULLAH

Sebagai rasa cintanya kepaa Rasulullah, seorang wanita datang menemui nabi dan menyerahkan sebuah kain tenun yang di sulamnya sendiri. Dengan senang hati Rasulullah menerima pemberian wanita itu dan kemudian memakainya. Dengan mengenakan kain pemberian wanita itu, Rasulullah menemui para sahabat.   Salah seorang sahabatnya melihat begitu indahnya kain yang dikenakan Rasulullah menjadi tertarik. “Wahai Rasulullah, alangkah indahnya kain yang kau kenakan itu. Betapa senang dan bangganya jika aku memakainya,” Ujar sahabat itu. “Jika kau menginginkannya, ambilah,” jawab Rasulullah Rasulullah kemudian keluar ari pertemuan dengan para sahabat. Setelah datang kembali ke tempat itu, Rasulullah tidak lagi mengenakan kain tenun yang baru saja dipakainya. Kain pemberian wanita itu dilipat dan kemudian diserahkan kepada salah seorang sahabat yang tadi memintanya. “Terimalah ini dan kenakan,” kata Rasulullah Melihat kejadian itu, banyak para sahabat yang mencela temannya itu. Sebab kai